Departemen Kesehatan di Abu Dhabi sejauh ini telah mengumpulkan lebih dari 800.000 sampel di bawah Program Genom Emirat, dan fokus utamanya tidak hanya pada pengobatan, namun juga menjaga kesehatan dan memperpanjang umur generasi mendatang, kata seorang pejabat senior pada hari Rabu.
“Abu Dhabi dengan bangga berdiri di garis depan dalam bidang genomik dan bioteknologi, memimpin inisiatif transformatif yang membentuk masa depan layanan kesehatan global. Melalui visi strategis Departemen Kesehatan, kami memanfaatkan ilmu pengetahuan, data, dan inovasi untuk menghadirkan sistem layanan kesehatan yang bersifat personal, prediktif, dan preventif.
Tujuan kami bukan hanya untuk mengobati, tapi untuk menjaga kesehatan dan memperpanjang umur generasi mendatang,” kata Faisal Khalil Hassan Abdulla Haji, yang memimpin strategi perawatan kesehatan di Departemen Kesehatan, Abu Dhabi.
Tetap up to date dengan berita terbaru. Ikuti KT di Saluran WhatsApp.
Haji menyampaikan pidato atas nama Asma Ibrahim Al Mannaei, direktur eksekutif Sektor Ilmu Kehidupan Kesehatan di Departemen Kesehatan, Abu Dhabi, pada Gitex Global 2025 di Dubai World Trade Centre.
Dia menambahkan bahwa Program Genom UEA oleh Departemen Kesehatan adalah inisiatif nasional yang penting untuk memetakan lanskap genetik warga UEA guna memungkinkan layanan kesehatan yang canggih, terpersonalisasi, dan preventif untuk generasi sekarang dan masa depan.
“Ini adalah salah satu program genom populasi terbesar di dunia dengan lebih dari 800.000 sampel yang dikumpulkan hingga saat ini di Abu Dhabi. Kami bergerak melampaui model universal dan menuju perawatan pribadi yang proaktif, memperkuat posisi Abu Dhabi sebagai pusat ilmu hayati dan inovasi kesehatan global, serta menyumbangkan wawasan yang bermanfaat bagi pasien di luar negeri,” ujarnya, saat berbicara tentang revolusi genom dan bioteknologi UEA.
Haji menambahkan, Departemen Kesehatan Abu Dhabi telah meluncurkan inisiatif yang membawa genomik ke dalam praktik sehari-hari.
“Ini termasuk program skrining genetik pranikah, yang mencakup 570 gen dan lebih dari 800 kondisi; Program Skrining Genetik Bayi Baru Lahir diluncurkan tahun ini, yang bertujuan untuk memprioritaskan deteksi dini dan intervensi; Program Pengobatan Presisi Abu Dhabi untuk onkologi dan penyakit kardiovaskular, yang menggunakan AI untuk meningkatkan hasil pengobatan kanker, dan Program Farmakogenetik, yang mengintegrasikan data genetik ke dalam praktik peresepan. Inisiatif ini mendukung pencegahan, diagnosis, dan pengobatan yang dipersonalisasi dengan membekali dokter dengan jalur diagnostik yang jelas dan pilihan pengobatan yang lebih tepat, sehingga meningkatkan hasil dan kualitas hidup,” tambahnya.
Shahrukh Hashmi, direktur penelitian di Departemen Kesehatan di Abu Dhabi, mengatakan dalam diskusi panel bahwa 85 persen populasi lokal telah menyetujui Program Genom Emirat dan lebih dari 100.000 di antaranya adalah ekspatriat yang ikut serta dalam proyek genom tersebut.
