Menjembatani dunia kreatif Dubai dan India, Hyaat Couture by Nikki, rumah couture yang didirikan oleh Nikki Rumana Faisal, membuat pernyataan memukau di Bombay Times Fashion Week 2025 dengan koleksi serba putih yang mewujudkan kemurnian, kekuatan, dan keanggunan puitis.
Pameran bertema 'Minimalism to Magnificence' ini merupakan simfoni visual dari ketenangan dan kecanggihan. Setiap siluet mengalir dengan santai, menyeimbangkan keahlian busana kontemporer dengan feminitas abadi. Ansambel serba putih, dibuat dari organza sutra, krep, dan sifon, ditonjolkan dengan hiasan halus yang berkilauan halus di bawah lampu runway, membangkitkan ketenangan dan kemewahan yang tenang.
Puncak acara malam itu datang ketika bintang Bollywood Urvashi Rautela menghiasi peragaan busana sebagai penghenti pertunjukan Hyaat Couture. Mengenakan kreasi gading yang dipesan lebih dahulu yang menampilkan detail buatan tangan yang indah dan aksen bulu yang halus, ia mewujudkan visi Nikki yang murni, kuat, dan tak terlupakan.
Setelah pertunjukan, Urvashi berbagi, “Ini adalah pertama kalinya saya mengenakan bulu pada pakaian couture dan saya merasakan kekuatan luar biasa di dalamnya. Ada sesuatu yang sangat memberdayakan dalam mengenakan pakaian putih, dan kreasi Nikki membuat saya merasa anggun namun kuat.” Penampilannya yang anggun dan kepercayaan dirinya yang cemerlang menarik kekaguman para penonton, dengan sempurna menerjemahkan filosofi kekuatan halus sang desainer melalui kesederhanaan.
“Bagi saya, putih bukan sekadar warna — putih adalah bahasa kedamaian, kekuatan, dan kesederhanaan ilahi,” kata Nikki Rumana Faisal, Pendiri dan Direktur Kreatif Hyaat Couture. “Koleksi ini adalah cerminan hati saya yang terinspirasi oleh mendiang ayah saya, Saleem Quereshi, yang berkahnya terus membimbing jalan saya; ibu saya, Yasrab, yang rahmatnya mendefinisikan ketahanan; suami saya, Faisal, atas keyakinannya yang terus-menerus pada visi saya; dan anak-anak saya, saudara-saudara, staf saya, dan pelanggan tercinta, yang merupakan cahaya dan tawa di balik segala sesuatu yang saya ciptakan. Momen ini milik mereka semua.”
Dengan akarnya yang berbasis di Dubai dan perspektif lintas budaya, Hyaat Couture by Nikki telah muncul sebagai jembatan antara keanggunan sederhana dan glamor modern yang selaras dengan wanita yang mencari individualitas, kehalusan, dan emosi dalam desain. Kemampuan Nikki dalam merangkai cerita yang penuh perasaan ke dalam busana telah menjadikan label ini identik dengan kemewahan yang bermakna.
Di Bombay Times Fashion Week, koleksinya menonjol karena kejelasan konsep dan kedalaman emosionalnya. Di era yang serba berlebihan, Hyaat Couture memilih kemurnian yang membuktikan bahwa pengendalian diri bisa bersinar, dan keahlian sejati terletak pada keseimbangan, bukan kelimpahan. Setiap tampilan melambangkan kepercayaan diri yang tenang, merayakan kewanitaan dengan anggun, bukan keagungan.
Pertunjukan tersebut diakhiri dengan tepuk tangan meriah, saat Nikki Rumana Faisal melakukan penghormatan terakhirnya di samping Urvashi Rautela, menandai tidak hanya pertunjukan sukses lainnya tetapi juga momen rasa syukur, warisan, dan kepuasan artistik.
Dari pusat kota Dubai hingga peragaan busana di India, Hyaat Couture terus memberikan inspirasi dengan komitmennya terhadap kemurnian, tujuan, dan kekuatan dalam dunia fesyen.