Bagaimana berhenti membiarkan rasa takut mengendalikan keputusan keuangan Anda

Ekspatriat asal Inggris, Sally Maddison, 44, adalah pemilik dan pendiri MINT Market, pasar komunitas berbasis di UEA yang memperjuangkan merek lokal, kreatif, dan sadar diri. Dia tinggal di Dubai setelah mengikuti kata hatinya untuk pindah ke emirat pada tahun 2008, setelah menjalin hubungan jarak jauh selama dua tahun dengan pria yang akhirnya menjadi suaminya.

Jika Anda harus menggunakan satu kata untuk menggambarkan uang, apakah kata itu?

Keamanan

Jika Anda harus menulis surat kepada uang, apa yang akan Anda katakan?

Dear Money, terima kasih telah masuk—dan keluar dari—hidupku dengan penuh drama dan gaya. Anda terkadang menjadi pahlawan, membawa kegembiraan, kenyamanan, dan bahkan sentuhan ajaib. Tapi oh, saat kamu menghilang… itu seperti perpisahan yang buruk. Anda telah membuat saya cemas, rendah hati, dan berusaha keras untuk menjaga segalanya tetap berjalan. Ini untuk membangun hubungan yang lebih seimbang, yang berakar pada rasa hormat, bukan rasa takut. Mari kita mencoba untuk konsisten, sedikit lebih banyak kebaikan, dan mungkin—mungkin saja—sedikit mengurangi kekacauan.

Bagaimana Anda menggambarkan hubungan Anda dengan uang?

Hubungan saya dengan uang selalu seperti rollercoaster. Sejak masa kanak-kanak, saya telah mengalami kedua hal ekstrem tersebut—ada saatnya kita mengalami begitu banyak hal, dan ada kalanya segalanya lenyap dalam semalam. Ayah saya juga seorang pengusaha, dan dengan itu datanglah kemenangan besar dan kemunduran yang sama besarnya.

Menurut Anda bagaimana hubungan ini terbentuk?

Saya pikir hubungan saya dengan uang dibentuk dengan menyaksikan ketidakstabilan di dalam negeri. Ayah saya penuh dengan ide-ide besar, tapi itu juga berarti situasi keuangan kami terus berubah. Suatu tahun kita akan berada di puncak dunia, dan tahun berikutnya kita akan memulai kembali.

Pelajaran baik atau buruk apa tentang pengelolaan uang yang kamu pelajari dari ibumu?

Ibu saya mengajari saya bahwa uang tidak boleh membatasi hasrat Anda— dan itu adalah hal yang indah, namun juga merupakan pelajaran yang rumit. Dia sangat berjiwa bebas dan selalu mengikuti kata hatinya. Suatu tahun dia memimpin perjalanan ski sebagai instruktur luar ruangan, tahun berikutnya dia mengajar Chi Gong. Pekerjaannya didorong oleh tujuan, bukan keuntungan, dan hal itu menunjukkan kepada saya bahwa kepuasan tidak selalu datang dengan slip gaji. Dia menunjukkan kepada saya cara hidup dengan jiwa, namun sejak itu saya belajar memadukannya dengan spreadsheet.

Kepada siapa Anda berbicara mengenai masalah uang dan apakah itu sesuatu yang Anda anggap 'tabu'?

Saya berbicara dengan suami saya terlebih dahulu dan terutama, namun percakapan tentang uang dengannya sering kali bermuatan emosional. Dia cenderung memikul beban keuangan kita di pundaknya, yang bisa membuat diskusi tersebut terasa berat, bahkan ketika diperlukan. Saya telah belajar untuk mendekati momen-momen tersebut dengan empati, tetapi juga untuk mencari dukungan tambahan, jadi saya juga bekerja dengan seorang akuntan yang memberikan perspektif yang lebih praktis dan terstruktur.

Siapa yang paling banyak mengajari Anda tentang manajemen keuangan?

Sejujurnya, saya masih belajar. Manajemen keuangan bukanlah sesuatu yang diajarkan kepada saya saat tumbuh dewasa—bukan oleh orang tua atau kakek-nenek saya. Saya belajar dari kesalahan, dari membangun bisnis, dari percakapan dengan suami saya (bahkan yang sulit sekalipun). Tapi sejujurnya, saya masih merasa seperti berada di sekolah keuangan hampir setiap hari. Saya belajar untuk memisahkan harga diri saya dari kekayaan bersih saya, membuat rencana daripada panik, dan melihat uang bukan hanya sebagai kelangsungan hidup, namun sebagai alat untuk pertumbuhan, kegembiraan, dan tujuan.

Menurut Anda, apa pengalaman paling mendalam yang Anda alami sejauh ini sehubungan dengan uang, baik atau buruk, dan apa yang telah Anda pelajari sejak saat itu?

Pengalaman paling mendalam yang pernah saya alami dengan uang adalah menjual rumah keluarga kami di Inggris untuk mendanai pembangunan Pasar MINT. Rumah itu bukan hanya sebuah properti; itu adalah bagian dari sejarah kami, jaring pengaman kami, keamanan kami. Keputusan itu mengajari saya arti sebenarnya dari bertaruh pada diri sendiri. Hal ini menunjukkan betapa saya percaya pada misi saya – untuk memperjuangkan bisnis lokal, menciptakan komunitas yang bermakna, dan membangun sesuatu yang lebih besar daripada keuntungan.

Menurut Anda, bagaimana tinggal di UEA telah mengubah hubungan dan persepsi Anda terhadap uang atau kekayaan?

Tinggal di UEA jelas telah mengubah hubungan saya dengan uang dan kekayaan, terkadang dengan cara yang memberdayakan, dan terkadang dengan cara yang konfrontasi. Kekayaan tidak hanya diukur dari apa yang Anda kendarai atau di mana Anda tinggal, tetapi juga dari warisan yang Anda bangun, komunitas yang Anda angkat, dan risiko yang berani Anda ambil. Itulah jenis kekayaan yang sedang saya upayakan.

wknd@khaleejtimes.com